Halo teman-teman semuanya! Sudah lama banget ya aku nggak update blog-ku ini.. Tiba-tiba tadi pagi aku inget sama blog ini dan mencoba untuk log-in berkali-kali dan gagal haha *maklum pelupa, lupa password bahkan username-nya!! Anw, tapi aku berhasil masuk dan memutuskan untuk buat post ini karena teman-teman yang kelas 12 SMA pasti udah mulai siap-siap buat cari informasi untuk masuk ke kampus idaman kan ya?? Berhubung UN udah selesai hihi, selamat yaa sudah melewatkan ujian2 itu~
Okay, langsung saja kita masuk ke topik bahasan kita yaa!
Secara umum Perguruan Tinggi Negeri (PTN) ada tiga jalur penerimaan untuk tahun 2019 ini. Hampir sama dengan tahun sebelumnya, ada:
- SNMPTN (Seleksi Nasional Masuk PTN)/ Jalur Prestasi Akademik
- SBMPTN (Seleksi Bersama Masuk PTN)/ Jalur Ujian Tulis
- Jalur Ujian Mandiri
Kita bahas satu-satu aja yuk:)
1. SNMPTN/ Jalur Prestasi Akademik
Ini yang dulu kita kenal dengan jalur undangan. Tapi sejak angkatan aku lulus (tahun 2013), namanya diganti jadi SNMPTN atau jalur prestasi akademik. Untuk jalur ini biasanya berdasarkan nilai rapot, indeks sekolah atau prestasi lainnya yang kamu punya. Aku belum pernah bahas ini (masih ada di kantong draft hehehe) tapi teman-teman mungkin sudah pada tahu karena masa2nya buat urus SNMPTN ini sudah lewat ya. Sudah ada yang keterima juga pastinya lewat jalur ini:) [Selamat yaa kawan! :)]
Oke, biasanya untuk jalur ini akan banyak berkaitan dengan pihak sekolah dan Kemenristekdikti. Ada pangkalan data yang perlu kamu isi dan lengkapi di sana. Cek baik-baik apakah data yang terinput sudah tepat atau belum. Karena kalau kamu sudah diterima tapi pas verifikasi data di universitasnya berbeda, bisa jadi masalah dan keputusan kamu diterima bisa ditangguhkan! (Wah serem banget… Tapi memang betul, ada temenku di SMA yang ternyata ada kesalahan di datanya dan perlu untuk ikut ujian tertulis lagi..).
Buat SNMPTN ini semua siswa pastinya bisa ikut serta dan tanpa biaya pendaftaran (alias GRATIS!). Enak banget kannn? Dulu, aku menimbang-nimbang seberapa besar kesempatan aku bisa diterima. Kalian juga bisa kok memperkirakan sendiri kesempatan diterima lewat jalur prestasi akademik.
Tips and Trick Nisa!
Coba kamu pastikan, dari sekolahmu seberapa banyak senior yang diterima di Universitas tujuanmu dan Fakultas/ Jurusan yang kamu mau. Semakin banyak senior yang kamu punya di suatu jurusan, semakin besar juga peluang kamu untuk diterima di sana.
Pastikan juga keberlangsungan studi senior kamu yang berada di Fakultas/ Jurusan di Universitas yang kamu mau. Bila ada senior kamu yang diterima lewat jalur SNMPTN tapi tidak mengambil kesempatan itu ATAU senior kamu putus studi di tengah jalan, kesempatan kamu untuk bisa masuk ke Fakultas/ Jurusan tersebut semakin rendah. Karena biasanya, sistem seleksi ini mempertimbangkan hal ini juga untuk mengukur indeks sekolah.
Nah indeks sekolah itu apa sih? Yg ini aku juga tidak terlalu paham karena hanya Dikti yang punya datanya dan itu memang tidak disebarluaskan. Tapi kamu bisa perkirakan seberapa unggul sekolahmu dibandingkan dengan sekolah lain. Kriteria senior kamu yang diterima lewat jalur ini di tahun-tahun sebelumnya juga akan membantu kamu memperkirakan indeks sekolahmu:)
Kalau semua hal di atas sudah dipertimbangkan, baru deh kamu bandingkan pencapaian kamu dengan teman-teman kamu di sekolah, baik secara umum kamu berada di posisi ke berapa di angkatanmu, DAN secara khusus, kamu berada di posisi ke berapa dibandingkan dengan teman-temanmu yang memilih Fakultas/ Jurusan di universitas yang sama.
Apakah teman-teman tahu kalau Jalur Prestasi Akademik bukan hanya lewat SNMPTN? Ini khusus buat teman-teman yang mau masuk Universitas Indonesia (UI) [berhubung informasi yang aku tahu lebih banyak tentang kampusku huhu, maafkan], di UI sendiri ada yang namanya jalur (1) Prestasi dan Pemerataan Kesempatan Belajar (PPKB) dan (2) Talent Scouting.
Bedanya apa kak sama SNMPTN? Nah, kalau PPKB itu khusus untuk teman-teman yang mau mengambil ambil kelas paralel, beda dengan SNMPTN yang otomatis akan masuk ke kelas reguler. Di UI sendiri penerapan kelas Reguler dan Paralel berbeda-beda tergantung fakultasnya. Secara umum yang pasti berbeda adalah adanya uang pangkal untuk yang ambil kelas Paralel. Pada beberapa fakultas, kelas Reguler dan Paralel dalam kegiatan belajar disatukan dalam satu kelas dan tidak ada perbedaan; tapi di beberapa fakultas lain penerapan kegiatan belajarnya memang dipisahkan sama sekali. Secara kurikulum tapi tetap sama untuk proses kuliahnya:)
Kalau Talent Scouting itu untuk jalur prestasi bagi teman-teman yang mau ambil Kelas Internasional. Kelas yang ini tentu beda karena kalian akan mendapatkan double-degree, sebab perkuliahan dilakukan 2 tahun di UI dan 2 tahun selanjutnya di universitas rekanan UI di luar negeri.
Buat tahu info lebih detailnya, silakan cek laman SNMPTN Ristekdikti dan Penerimaan Mahasiswa Baru UI
Oh ya! Untuk jalur prestasi akademik ini semuanya khusus untuk teman-teman yang kelas 12 SMA ya:)
2. SBMPTN/ Jalur Ujian Tulis
Okee, kita lanjut ya! Ada yang menarik dari SBMPTN tahun 2019 ini karena dari hasil searching-ku tadi, ada perbedaan pelaksanaan SBMPTN dari tahun-tahun sebelumnya. Mungkin kebijakan ini yang akan dipertahankan di tahun-tahun ke depan ya.
Kita bahas secara umum dulu untuk jalur ini. Jalur Ujian Tulis SBMPTN ini dilaksanakan oleh pemerintah secara serempak di berbagai daerah untuk menyeleksi siswa/i terbaik buat diterima di PTN yang ada, lewat ujian tulis. Ujiannya kurang lebih ada 2 macam yaitu TPA (Tes Potensi Akademik) dan TKD (Tes Kemampuan Dasar). Untuk TPA biasanya tes-tes mendasar seperti logika dan kemampuan bahasa. Aku yakin kalian bisa ngerjain tes ini tanpa belajar hohoho. Nah, kalau TKD ini yang biasanya ada matematika dasar dan materi dasar lainnya yang mengharuskan kalian untuk refresh2 lagi materi yang udah dipelajari (belum pada lupa kaaan?).
Apa yang berbeda dengan tahun ini?
Di tahun ini ada dua kali tahapan pendaftaran, beda dengan tahun-tahun sebelumnya yang kalian daftar buat SBMPTN sekaligus menentukan pilihan kampus idaman kalian di awal, dilanjutkan dengan tes tulis. Kalian bisa masuk atau tidak masuk ke kampus pilihan kalian berdasarkan nilai yang kalian peroleh dari hasil ujian tulis tersebut. NAH! tahun ini akan ada yang namanya UTBK (Ujian Tulis Berbasis Komputer), yang dilaksanakan dan diatur oleh Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT).
Kalian perlu daftar terlebih dahulu UTBK ini, sudah ditutup tanggal 1 April 2019 lalu ya.. Sudah pada daftar kannn? Iya, jadi ini pendaftaran dulu untuk ikut ujiannya menggunakan komputer. Tesnya kurang lebih sama dengan tahun-tahun sebelumnya ada: (1) TPS (Tes Potensi Skolastik), ini mirip TPA harusnya karena mengukur potensi–bukan sesuatu yang perlu kalian pelajari mendalam kayak ujian di sekolah; dan (2) TKA (Tes Kompetensi Akademik), ini mirip TKD sepertinya yang akan menguji kemampuan kalian sejauh apa. Berhubung zaman millennials, ujiannya pakai komputer semua ya hihi TAPI gak mungkin dong ya seluruh calon Maba di Indonesia ujian di saat yang bersamaan. Servernya nggak kuat nanti wkwkw. Akan ada 10x jadwal pelaksanaan tes, dengan tiap harinya ada 2 sesi untuk TPS dan TKA.
Setelah kalian ujian, terus dapat hasilnya, baru deh kalian melakukan pendaftaran untuk masuk PTN yang kalian mau menggunakan nilai yang kalian dapat dari UTBK sebelumnya:) Jadi lebih praktis sebenarnya karena probabilita kalian diterima atau tidak, jadi lebih bisa diperhitungkan.. Mirip sama masukkin nilai UN SMP pas mau daftar SMA ya?
Mungkin informasi yang aku tulis bisa saja salah karena ini berdasarkan pemahaman aku membaca website resminya. Sila dicek jugaa ya ke website Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT)!
Aku sisipkan juga jadwal seleksinya di bawah ya.. [Diambil dari Web LTMPT]
3. Jalur Ujian Mandiri
Kita lanjutkan ke jalur seleksi yang paling terakhir:) Untuk jalur ujian mandiri ini, setiap kampus punya kebijakannya masing-masing. Ada kampus yang sama sekali tidak membuka jalur ini, ada juga kampus yang cukup banyak membuka kuota untuk jalur ini.
Beberapa kampus favorit yang punya Jalur Ujian Mandiri di antaranya (aku akan sisipkan link jalur mandiri setiap universitas di bawah ini!):
Universitas Indonesia (SIMAK), Institut Teknologi Bandung (SMITB), Universitas Gadjah Mada (UTUL, PBOS, PBUK, PBUTM), Universitas Padjajaran (SMUP), Institut Pertanian Bogor (UTM IPB), Universitas Airlangga (PPMB Unair), Institut Teknologi 10 November (SMITS), Universitas Diponegoro (UM Undip), Universitas Brawijaya (Selma UB), Universitas Hasanuddin (PMB Unhas), Universitas Sebelas Maret (SPMB UNS), Universitas Udayana (Udayana), Universitas Pendidikan Indonesia (PMB UPI), Universitas Negeri Semarang (SM-Unnes), Universitas Andalas (PMB Unand), Universitas Islam Indonesia (PMB UII), Universitas Surabaya (Ubaya), Universitas Negeri Yogyakarta (PMB UNY)
Buat kamu yang mau masuk UI, ini ada beberapa timeline dari Website Penerimaan UI yang mungkin bisa membantu kamu menyusun rencana! 🙂 Silakan dicek. Bila ada pertanyaan, jangan ragu untuk menghubungi aku via Facebook, Twitter atau WordPress ya!